Bukan hal yang mudah bagi guru untuk menentukan hasil para siswanya jika guru belum mempersiapkan / megumpulkan data-data otentik.
Seperti apakah data-data otentik itu? ayo kita simak
1. Ulangan Harian
Ulangan harian yang dimaksud adalah ulangan yang dilakukan setiap KD berakhir yang tujuannya tentu untuk mengukur/mengevaluasi kemampuan siswa dalam mencapai setiap kompetensi tersebut.
Ukuran yang dipakai tentunya berdasarkan KKM yang telah dibuat sebelumnya. Dimana KKM itu bukan KKM mata pelajarannya tetapi KKM pada setiap KD yang telah dibuat. KKM KD bisa saja tidak akan sama dengan KKM mata pelajaran itu sendiri.
Jika pada seorang siswa ada yang belum mencapai target sesuai KKM KD yang telah dibuat, itu berarti anak tersebut belum mencapai ketuntasan. Maka sepatutnyalah anak tersebut harus dilakukan remedi.
Bisa dengan tugas atau dengan mengulang yang belum mereka kuasai. Gunakanlah tes yang berbeda namun masih mengarah ke tujuan KD tersebut.
2. Ulangan Tengah Semester
Ulangan Tengah Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah melaksanakan 8 _ 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
3. Tugas
Tugas yang dimaksud bisa saja tugas mandiri, kelompok, proyek, atau yang lainnya. Untuk tugas tidak semua KD mesti dicapai seperti tugas proyek tentunya membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya.
5. Ulangan Akhir Semeter
Ulangan Akhir Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester satu. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan semua KD pada semester satu.
Ulangan Akhir Semester dapat berbentuk tes tertulis, lisan, praktek/perbuatan, tugas, atau produk.
Dari keempat data yang ada barulah di olah oleh para guru menjadi suatu nilai akhir hasil belajar siswa yang dibuat dalam bentuk laporan pendidikan sebagai bukti bahwa para siswa dengan benar melaksanakan pembelajaran di sekolah tersebut.
Juga sebagai kontrol orang tua terhadap anaknya dengan melihat hasil belajarnya. Seperti apakah pendidikan yang ditempuh oleh putra-putrinya selama bersekolah.
Agar apa yang dilakukan guru benar-benar bisa dipertanggung jawabkan maka harus memperhatikan hal-hal berikut :
1. Valid/Sahih
penilaian valid berarti menilai apa yang seharusnya dinili dengn menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi sehngga penilian tersebut menghasilkan informasi yang akurat tentang aktifitas belajar.
2. Obyektif
penilaian yang bersifat obyektif tidak memandang dan membeda-bedakan latar belakang peserta didik, namum melihat kompetensi yang dihasilkan oleh peserta didik tersebut, bukan atas dasar siapa dirinya.
3. Adil
peserta didik berhak memperoleh nilai secara adil, penilaian hasil belajar tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang sosial, ekonomi, fisik, dan gender.
4. Terbuka
Penilaian harus bersifat transfaran dan pihak yang terkait harus tahu bagaimana pelaksanaan penilian tersebut, dari aspek apa saja nilai tersebut didapat, dasar pengambilan keputusan, dan bagaimana pengolahan nilai tersebut sampai hasil akhirnya.
5. Bermakna
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki arti, makna, dan manfaat yang dapat ditindaklanjuti oleh pihak lain, terutama pendidik, peserta didik, orang tua, dan masyrakat.
6. Mendidik
Penilaian hasil belajar harus dapat mendorong dan membina peserta didik maupun pendidik untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan cara memperbaiki kualitas belajar mengajar.
7. Menyeluruh,
Penilaian diambil dengan mencakup seluruh aspek kompetensi peserta didik dan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, termasuk mengumpulkan berbagai bukti aktivitas belajar peserta didik.
8. Berkesinambungan,
Pelaksanaan penilaian hasil belajar dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan belajar peserta didik.
9. Akuntabel
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
No comments:
Post a Comment